Uuuuh, aaakhhh, atau mungkin aduuuuh, itu adalah sebagian dari ekspresi anda ketika kecewa atau berduka.
Atau barang kali bila kekecewaan atau duka begitu mendalam, anda menangis : hu hu hu hu.....
Namun pernahkah anda berpikir: apalah arti kata uuuuh, aaakh, hu hu hu hu?
Mungkinkah urusan anda menjadi selesai dengan itu semua?
Tentu saja tidak.
Karena itu, bila memang anda kecewa atau sedih dan ingin berkeluh kesah atau mengadu, maka berkeluh-kesahlah kepada Allah.
Mengadulah kepa-Nya, karena Dialah Yang Maha Kuasa mengabulkan harapan anda, mengobati duka hati anda dan menggantikan anda dengan nikmat yang lebih istimewa dibanding yang terluput dari anda.
Ummu Salamah bercerita: " Aku berkesempatan mendengarkan satu hadits dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Berkat hadits itu aku mendapatkan kebahagiaan yang tiada tara.
Beliau bersabda:
لَا يُصِيبُ أَحَدًا مِنَ الْمُسْلِمِينَ مُصِيبَةٌ فَيَسْتَرْجِعَ عِنْدَ مُصِيبَتِهِ، ثُمَّ يَقُولُ: اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا فُعِلَ ذَلِكَ بِهِ "
Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah,lalu ia mengucapkan istirja' ( innalillahi wa inna ilaihi rajiun) dan kemudian mengucapkan :
اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا،
"Ya Allah limpahkanlah pahala kepadaku atas kesabaranku menerima musibah ini, dan gantikanlah aku dengan yang lebih baik dari musibah yang menimpaku ini."
Niscaya Allah gantikan dengan yang lebih baik darinya.
Pada saat suamiku Abu Salamah meninggal dunia, aku sempat bimbang; siapakah yang lebih baik dibanding Abu Salamah. Kami adalah keluarga pertama yang berhijrah bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Namun akhirnya aku tetap mengucapkan bacaan ini.
Setelah masa iddahku berlalu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mendatangi rumahku dan mempersunting aku menjadi istrinya.( Muslim)
Penulis : Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA.
