Ketika Sahabat Kita Membeberkan Rahasia Kita !!!

Setiap kita memiliki rahasia-rahasia dalam kehidupan ini yang kita berusaha untuk menyembunyikannya dari orang lain…, baik rahasia-rahasia yang positif yang menyenangkan hati kita, maupun rahasia-rahasia negatif yang berkaitan dengan aib-aib kita. Tidak ada orang lain yang mengetahui rahasia-rahasia tersebut, hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui Yang ghaib dan yang mengetahuinya.

Akan tetapi terkadang hati seseorang terasa sempit dengan rahasianya yang ia simpan…ia ingin sekali menyampaikan rahasia tersebut kepada orang lain yang amanah yang bisa menjaga rahasianya…, lantas kepada siapakah ia meletakkan rahasianya tersebut ??, terlebih lagi jika rahasia tersebut berkaitan dengan aibnya sendiri !!

Bayangkan jika sahabat kita telah menyimpan rahasia kita dengan penuh amanah selama sepuluh tahun…lantas tatkala terjadi pertikaian antara kita dan dia yang membuatnya marah…akhirnya sahabat kitapun membeberkan rahasia aib kita tersebut !!!


Membeberkan rahasia adalah pengkhianatan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

الرَّجُلُ إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلَ بِحَدِيْثٍ ثُمَّ الْتَفَتَ عَنْهُ فَهِيَ أَمَانَةٌ

“Jika seseorang mengabarkan kepada orang lain suatu kabar, kemudian ia berpaling dari orang yang dikabari tersebut maka kabar itu adalah amanah (atas orang yang dikabari) (HR At-Tirmidzi (1959) dan Abu Dawud (4868). Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam as-Shahiihah (1090).)

Makna berpaling yaitu si penyampai kabar tatkala hendak menyampaikan kabarnya menengok ke kanan dan ke kiri karena kahwatir ada yang mendengar. Sikapnya memandang ke kanan dan ke kiri menunjukkan bahwa dia takut kalau ada orang lain yang ikut mendengar pembicaraannya, dan dia mengkhususkan kabar ini hanya kepada yang akan disampaikan kabar tersebut. Seakan-akan dengan sikapnya itu ia berkata kepada orang yang diajak bicara, "Rahasiakanlah kabar ini!" (Lihat Tuhfatul Ahwadzi (VI/81) dan ‘Aunul Ma’bud (XIII/178)

Hadits ini menjelaskan bahwa seseorang hendaknya menjaga rahasia saudaranya jika dia faham bahwasanya saudaranya tidak ingin ada orang lain yang mengetahuinya, bahkan meskipun ia tidak meminta untuk merahasiakannya. Lantas bagaimana lagi jika ia meminta untuk merahasiakannya ??!!. Hadits ini juga tegas menjelaskan bahwasanya menjaga rahasia adalah amanah dan membongkar rahasia adalah bentuk pengkhianatan.

Akan tetapi…, sungguh menjaga rahasia orang lain lebih sulit daripada menjaga harta orang lain.

Al-Munaawi rahimahullah berkata :

فَلَيْسَ كُلُّ مَنْ كَانَ عَلَى الأَمْوَالِ أَمِيْنًا كَانَ عَلَى الأَسْرَارِ أَمِيْنًا. وَالْعِفَّةُ عَنِ الْأَمْوَالِ أَيْسَرُ مِنَ الْعِفَّةِ عَنِ إِذَاعَةِ الْأَسْرَارِ

"Tidak setiap orang yang amanah menjaga harta juga amanah menjaga rahasia. Menjaga diri dari harta lebih mudah dari pada menjaga diri untuk tidak menyebarkan rahasia" (Faidhul Qodiir 1/493, syarh hadits no 985)

Sungguh benar perkataan Al-Munaawi ini, lebih mudah bagi kita tatkala diberi amanah untuk menjaga harta orang lain dari pada tatkala diberi amanah untuk tidak menceritakan rahasia orang lain.

Ar-Rooghib berkata :

وَإِذَاعَةُ السِّرِّ مِنْ قِلَّةِ الصَّبْرِ وَضِيْقِ الصُّدُوْرِ وَيُوْصَفُ بِهِ ضعفُ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ

"Menyebarkan rahasia muncul dari sedikitnya kesabaran dan sempitnya dada, dan ini merupakan sifat para lelaki yang lemah, para wanita, dan anak-anak" (lihat Faidhul Qodiir 1/493)

Sebaliknya seseroang berkata :

كِتْمَانُ الأَسْرَارِ يَدُلُّ عَلَى جَوَاهِرِ الرِّجَالِ، وَكَمَا أَنَّهُ لاَ خَيْرَ فِي آنِيَةٍ لاَ تُمْسِكُ مَا فِيْهَا فَلاَ خَيْرَ فِي إِنْسَانٍ لاَ يَكْتُمُ سِرًّا

"Menyembunyikan rahasia menunjukkan akan para lelaki yang mulia seperti permata, sebagaimana tidak ada kebaikan pada sebuah bejana yang tidak bisa menampung isinya maka tidak ada kebaikan pula pada seseorang yang tidak bisa menyembunyikan rahasia"


Menjaga rahasia sendiri saja sulit apalagi rahasia orang lain?

Jangankan untuk menjaga rahasia orang lain…, bahkan rahasia sendiri saja kita tidak kuasa untuk menyimpannya dan memendamnya dalam hati kita.

Seseorang penyair berkata:

إِذَا الْمَرْءُ أَفْشَـى سِـرَّهُ بِلِسَـانِهِ       وَلاَمَ عَلَـيْهِ غَـيْرَهُ فَـهُوَ أَحْمَقُ

إِذَا ضَاقَ صَدْرُ الْمَرْءِ عَنْ سِرِّ نَفْسِهِ      فَصَدْرُ الَّذِي يَسْتَوْدِعُ السِّرَّ أَضْيَقُ

"Jika seseorang membeberkan rahasianya sendiri dengan lisannya (kepada orang lain)…

lantas ia mencela orang lain tersebut (karena membeberkan rahasianya) maka orang ini adalah orang bodoh…

Jika hatinya sempit untuk bisa menahan rahasia pribadinya…

maka dada orang lain yang ia simpan rahasianya tentunya lebih sempit lagi…"
Jika kita tidak mampu untuk menyimpan rahasia kita lantas kita sampaikan kepada orang lain maka jangan menyesal jika akhirnya rahasia kita akan menjadi rahasia umum, sebagaimana perkataan seorang penyair ;

كُلُّ عِلْمٍ لَيْسَ فِي الْقِرْطَاسِ ضَاعَ     وَكُلُّ سِرٍّ جَاوَزَ الاِثْنَيْنِ شَاعَ

"Seluruh ilmu yang tidak tercatat di kertas akan lenyap….

Dan seluruh rahasia yang telah melewati dua bibir maka akan tersebar"


Betapa sering kita berkata kepada seseorang, "Tolong jaga rahasia ini, jangan sampai engkau menceritakannya kepada orang lain". Namun ternyata orang inipun menyebarkannya kepada orang lain dengan perkataan yang sama, "Tolong jaga rahasia ini, jangan sampai engkau menceritakannya kepada orang lain", dan seterusnya… hingga jadilah rahasia kita menjadi rahasia umum.

Yang lebih menyedihkan…terkadang seseorang menyampaikan suatu rahasia kepada sahabat dekatnya, dan sebelum ia menyampaikan rahasia kepadanya ia mewanti-wantinya untuk tidak bercerita kepada orang lain…lantas sahabatnya itupun berkata, "Demi Allah meskipun ditawarkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, aku tetap tidak akan menceritakannya kepada orang lain". Ternyata beberapa minggu kemudian…atau sebulan kemudian…atau dua bulan kemudian…atau setahun kemudian…rahasia tersebut telah tersebar…rahasia pribadi telah berubah menjadi rahasia umum… bahkan akhirnya rahasia tersebut sampai langsung ke telinganya sendiri.

Yang lebih menyedihkan lagi jika ternyata rahasia tersebut berkaitan dengan aibnya….jadilah sahabatnya tadi menjadi orang yang paling ia benci..!!!. Bahkan terkadang karena kebenciannya terhadap (bekas) sahabatnya tersebut mengantarkan dia untuk membalas dendam sehingga diapun balik menceritakan rahasia-rahasia bekas sahabatnya dengan membeberkan aib-aibnya !!!


Kepada siapa kita simpan rahasia kita ?

Berikut ini beberapa poin yang mungkin penting untuk diperhatikan tatkala hati kita gelisah dan ingin sekali menumpahkan rahasia kita kepada orang lain.

Pertama : Hendaknya kita bertanya dalam diri kita, sudah perlukah kita membeberkan rahasia kita kepada orang lain??, apakah jika kita membeberkan rahasia kita akan mendatangkan kemaslahatan??!!

Kedua : Sebelum kita menceritakan rahasia kita kepada orang lain, hendaknya kita membayangkan bagaimana jika orang tersebut tidak amanah??, hendaknya kita juga membayangkan bagaimana jika rahasia kita tersebut akhirnya tersebar?? Apakah kita siap menghadapinya??.

Ketiga : Kalau memang kita harus membeberkan rahasia kita maka hendaknya kita menceritakannya kepada orang yang sholeh yang terkenal dengan amanah…terutama seseorang yang berilmu yang kita ingin mendapatkan masukan nasehat-nasehat darinya dalam menghadapi problem kita

Keempat : Jangan sampai kita menceritakan rahasia kita kepada orang yang mencari-cari tahu rahasia kita. Orang yang seperti ini biasanya mudah untuk membeberkan rahasia. Seorang penyair berkata :

لاَ تُذِعْ سِراًّ إِلَى طَالِبِهِ *** مِنْكَ فَالطَّالِبُ لِلسِّرِّ مُذِيْعُ

"Janganlah engkau membeberkan rahasia kepada orang yang mencari-cari rahasia tersebut darimu, karena pencari-cari rahasia akan membeberkannya"


Kelima : Janganlah kita menceritakan rahasia kita kepada banyak orang, karena semakin banyak orang yang kita ceritakan rahasia kita maka akan semakin mudah tersebar rahasia kita.

Yang sering terjadi adalah jika seseorang menghadapi sebuah problem lantas ia selalu ingin curhat kepada orang lain, yang curhat tersebut mengharuskannya untuk membeberkan rahasianya. Akibatnya rahasianya menjadi rahasia umum.


Para pembaca yang budiman…menjaga rahasia adalah suatu amanah, karenanya jika kita diminta untuk menjaga rahasia maka hendaknya kita benar-benar memegang amanah tersebut…, namun jika kita merasa tidak mampu untuk menjaganya maka hendaknya kita tolak permintaan tersebut. Jika memang orang yang meminta tersebut tetap ngotot menceritakan rahasianya kepada kita, maka hendaknya kita mempersyaratkan agar memaafkan kita jika rahasia tersebut tersebar dikemudian hari.
Ustadz Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja

Subscribe to receive free email updates:

Faedah

Kumpulan ceramah MP3 kajian ilmiah

Kumpulan ceramah MP3 kajian ilmiah tentang Terorisme, Demokrasi, Daulah Islamiyyah, Wahabisme, Jihad Islam, Solusi, Golongan yang Selamat dan Penjelasan tentang apa itu Salafi/salafy.

Terorisme

  1. Baca Tempatmu Sebelum Engkau Meledakkan, oleh Ustadz Abu Zubair Al-Hawaary
  2. Terorisme dalam Timbangan Syariat Islam, oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr
  3. Membongkar Teroris Berkedok Islam, oleh Syaikh Musa alu Nasr
  4. Islam Membawa Kedamaian Bukan Teror, oleh Ustadz Dzkulkarnain
  5. Menyingkap Syubhat Terorisme dan Wahabisme Terhadap Dakwah Ahlus Sunnah, oleh Ustadz Abu Qatadah
  6. Islam Anti Teroris, oleh Ustadz Abu Qotadah
  7. Hukum Bom Bunuh Diri, oleh Ustadz Badrusalam
  8. Islam bukan Teroris, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  9. Jihad dan Terorisme, oleh Markaz Albani
  10. Neo Khawarij, oleh Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda
  11. Terorisme dan Jihad, oleh Ustadz Abu Haidar
  12. Membongkar Akar Kesesatan Teroris, oleh Ustadz Abdurahman Thoyyib
  13. Tanya Jawab Tentang Terorisme, oleh Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda
  14. Apakah Teroris dan Bom Bunuh diri Itu Termasuk Dosa Besar, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin

Jihad

  1. Apa Makna Jihad dan Apakah Menafkahi Keluarga Termasuk Jihad? oleh Ustadz Zainal Abidin
  2. Kedudukan Jihad, oleh Ustadz Yazid Jawas
  3. Hukum dan Kaidah Jihad, oleh Ustadz Ali Musri
  4. Meluruskan Pemahaman Jihad, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin

Wahabisme

  1. Apa itu Wahabi, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  2. Sejarah Wahhabi, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  3. Meluruskan Sejarah Wahhabi oleh Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawy
  4. Apa Itu Wahabi, oleh Ustadz Dr. Ali Musri, MA
  5. Menyingkap Syubhat Terorisme dan Wahabisme Terhadap Dakwah AhlusSunnah, oleh Ustadz Abu Qatadah
  6. Pro Kontra Dakwah Wahhabi, oleh Ustadz Badrusalam
  7. E-Book The Wahhabi Myth – Menyingkap Mitos Wahhabi, Penulis : Haneef James Oliver

Demokrasi dan Daulah Islamiyyah

  1. Hukum Demokrasi dan Seputar Daulah, oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  2. Haruskah tinggalkan Demokrasi, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  3. Masalah Pemilu oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsari
  4. Manhaj Ahlussunnah Dalam Berinteraksi Dengan Penguasa, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin

Solusi Untuk Kejayaan Ummat

  1. Meraih Kembali Kejayaan Islam, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  2. Menyongsong Kejayaan Ummat Islam, oleh Ustadz Abu Qatadah
  3. Solusi Menghadapi Fitnah, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  4. Jalan Meraih Kemuliaan, oleh Ustadz Abu Haidar
  5. Tasfiyah Wa Tarbiyah, oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat

Jalan Kebenaran Hanyalah Satu

  1. Jalan Golongan yang Selamat, oleh Ustadz Yazid Jawas
  2. Golongan Selamat (Firqotun Najiyah), oleh Ustadz Abu Qatadah
  3. Hanya yang Mengikuti Jalan Hidup Nabi dan Sahabat yang Benar, Merekalah yang Pantas Masuk Surga, oleh Ustadz Abdul Haq

Siapakah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Golongan yang Mendapat Pertolongan

  1. Ahlus Sunnah Wal Jamaah, oleh Ustadz Yazid Jawas
  2. Aqidah Ahlussunnah & Jama’ah, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  3. Pengertian dan Makna As Sunnah, oleh Ustadz Yazid Jawas
  4. Gigitlah Sunnah, oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  5. Hakikat Manhaj Ahlussunnah Wal Jamah, oleh Ustadz Firdaus Sanusi
  6. Kembali Kepada Al-Quran dan As-Sunnah, oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  7. Iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  8. Karakteristik Ahlus Sunnah Wal Jamaah, oleh Ustadz Arif Syarifuddin

Apa itu Salafi/Salaf/Salafy

  1. Salaf itu Apa ? oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  2. Arti salaf dan kewajiban mengikutinya, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  3. Apakah salafi golongan, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  4. 6 Pilar Dakwah Salafiyah, oleh Ustadz Abu Qotadah
  5. Mengapa Memilih Manhaj Salaf oleh Ustadz Aunur Rafiq
  6. Mengapa Harus Manhaj Salaf, oleh Ustadz Abu Haidar
  7. Mengenal Salafiyyah Dari Dekat, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  8. Benarkah Salafiyiin itu Anti Persatuan, oleh Ustadz Yazid Jawas
  9. Apa yang Dimaksud Salafiyah itu Bagaimana ciri-cirinya dan Wajibkah Mengikutinya
  10. Buku Putih Dakwah Salafiah, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  11. Manhaj Salaf oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  12. Membantah Tuduhan Terhadap Subhat Salaf, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  13. Syubhat Buku Beda Salaf dengan Salafy, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin

Pengajian Agama untuk Pemula

Ceramah-ceramah MP3 pendidikan agama Islam yang berguna bagi pemula yang ingin mendalami Agama Islam secara benar sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.

Tauhid – Aqidah

  1. Apa Itu Islam, Iman dan Ihsan, oleh Ustadz Armen Halim Naro, Rahimahullah
  2. Kalimat Tauhid La Illaha Illallah, Ustadz Abdurrahman Thayyib
  3. Tauhid Pemula, Ustadz Agus Hasan Bashori
  4. Makna Syahadat, oleh Ustadz Ahmad Rafi’i
  5. Dasar – Dasar Aqidah, oleh Ustadz Zainal Abidin Syamsudin
  6. Cara Mudah Memahami Tauhid, oleh Ustadz Abu Qatadah
  7. Kiat Ikhlas, oleh Ustadz Abdullah Taslim, MA
  8. Dimana Allah? oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  9. Tiga Landasan Utama, oleh Ustadz Yazid Jawas
  10. Syarah Al-Aqidah Ath-Thahawiyah, oleh Ustadz Abdullah Hadrami

Keimanan

  1. Cabang-Cabang Keimanan, oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr
  2. Iman Bertambah dan Berkurang, oleh Ustadz Zainal Abidin
  3. Iman menurut Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Zainal Abidin Syamsudin
  4. Mencintai Keimanan, oleh Ustadz Abu Zubair Al-Hawaari
  5. Mengamalkan Rukun Islam dan Iman, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  6. Pembatal Keimanan, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  7. Sebab-sebab Naik dan Turunnya Keimanan seorang Hamba, oleh Ustadz Abu Qotadah
  8. Sebab-Sebab Turunnya Iman, oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr
  9. Sebab-Sebab Bertambahnya Iman, oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr
  10. Terapi Mengatasi Lemah Iman, oleh Ustadz Abu Haidar

Rukun Iman

  1. Penjelasan Rukun Iman, oleh Ustadz Abu Haidar
  2. Iman Kepada Allah, Ustadz Yazid Jawas
  3. Iman Kepada Allah dan Hikmahnya, oleh Ustadz Yazid Jawas
  4. Iman Kepada para Rosul, oleh Ustadz Yazid Jawas
  5. Iman Kepada Malaikat, oleh Ustadz Yazid Jawas
  6. Iman kepada Hari Akhir, oleh Ustadz Yazid Jawas
  7. Iman Kepada Hari Kiamat, oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr
  8. Iman Kepada Takdir Yang Baik dan Buruk, oleh Ustadz Abdullah Taslim
  9. Iman Kepada Takdir, oleh Ustadz Abu Haidar
  10. Rukun Iman (Syarah Ushul Iman), oleh Ustadz Abdullah Hadrami

Sunnah

  1. Adab Menjaga Sunnah, oleh Ustadz Armen Halim Naro, Rahimahullah
  2. Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaa’ah, oleh Ustadz Ahmad Rafi’i
  3. Nikmatnya Belajar Ilmu Sunnah, oleh Ustadz Abdullah Taslim

Fiqih

  1. Perlukah Kita Bermadzhab? oleh Ustadz Musyaffa’ Ad-Dariny
  2. Sifat Wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh Ustadz Abu Qotadah
  3. Sifat Sholat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, oleh Ustadz Dzulkarnaen

Pentingnya Ilmu Agama

  1. Keutamaan Ilmu, oleh Ustadz Abdullah Taslim
  2. Keutamaan Mempelajari Ilmu Agama, oleh Ustadz Zainal Abidin
  3. Keutamaan Ilmu, oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr
  4. Bingkisan Bagi Perindu Surga, oleh Ustadz Abdullah Taslim
  5. Indahnya Taman Ilmu, oleh Ustadz Abdullah Taslim
  6. Keutamaan Menuntut Ilmu, oleh Ustadz Firanda Andirja
  7. Keutamaan Menuntut Ilmu, oleh Ustadz Yazid Jawas
  8. Keutamaan Menuntut Ilmu dan Mengajarkannya, oleh Ustadz Abu Haidar
  9. Kobarkan Semangat Menuntut Ilmu di Hatimu, oleh Ustadz Abu Isa
  10. Ilmu, oleh Ustadz Abu Haidar
  11. Adab dan Akhlak Penuntut Ilmu, oleh Ustadz Yazid Jawas
  12. Adab Menuntut Ilmu, oleh Abdurahman Thayib
  13. Adab-adab Dalam Menuntut Ilmu, oleh Ustadz Muhammad Nur Ihsan
  14. Ciri-Ciri Ilmu yg Bermanfaat, oleh Ustadz Abu Ihsan al-Atsary
  15. Ilmu & Dajjal, oleh Ustadz Armen Halim Naro
  16. Faedah 6 Syarat Memperoleh Ilmu, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  17. Ilmu Syari Penangkal Aliran Sesat, oleh Ustadz Ali Nur
  18. Ilmu, Amal, Dakwah & Istiqomah, oleh Ustadz Yazid Jawas
  19. Islam Dibangun Diatas Ilmu, oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  20. Jangan Bosan Menuntut Ilmu, oleh Ustadz Abdullah Taslim
  21. Keagungan Ilmu dan Alquran, oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
  22. Keutamaan Dakwah diatas Ilmu, oleh Ustadz Firanda Andirja
  23. Nasihat Bagi Penuntut Ilmu dan Pemuda, oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
  24. Pentingnya Mengamalkan Ilmu, oleh Ustadz Firanda Andirja

Takdir

  1. Beriman dengan Takdir Allah, oleh Ustadz Abdurahman Thayyib
  2. Iman Kapada Takdir, oleh Syaikh Prof DR Abdur Rozzaq Al Badr

Dosa dan Maksiat

  1. Dosa dan Dampak Negatifnya, oleh Ustadz Abu Umar Basyier
  2. Dosa-dosa besar, oleh Ustadz Yazid Jawas
  3. Kiat-kiat menjaga diri dari gangguan syaitan, oleh Ustadz Arman Bin Amri

Muamalah

  1. Arti dan Konsekuensi Amanat, oleh Ustadz Agus Hasan Bashori
  2. Menggapai Surga dengan Akhlaq Mulia, oleh Ustadz Abu Qatadah

Kehidupan Akhirat

  1. Dzikrul Maut (mengingat kematian), oleh Ustadz Qurtifa Wijaya
  2. Rintangan setelah kematian, oleh Ustadz Zaenal Abidin Syamsudin
  3. Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari Api Neraka, oleh Ustadz Yazid Jawas