Pagi itu, Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah duduk termenung di depan pintu rumahnya sambil memegang segelas susu yang sudah basi. Salah seorang sahabatnya yang melihat Ali demikian, menanyakan kepadanya kenapa dia minum susu yang sudah basi, padahal sebagai seorang khalifah, ia bisa saja mendapatkan susu yang masih segar. Lalu Ali pun memberitahukan kepadanya, bahwa dia pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam duduk di depan pintu seperti ini sambil memegang segelas susu yang sudah basi seperti ini. Persis seperti yang dilakukannya sekarang.
Adalah Ibn Mas'ud Radiyallahu'anhu, selama di Kuffah, dia hanya memberikan pengajian seminggu sekali setiap hari kamis. Dan manakala seorang muridnya menanyakan kepadanya, kenapa tidak setiap hari saja dia memberikan ta'lim kepada mereka, Ibn Mas'ud pun mengatakan, bahwa dulu Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tidak setiap hari memberikan pengajaran kepada para sahabat, melainkan memilih saat yang tepat dalam meyampaikan nasehat, di karenakan khawatir membuat mereka bosan. Lalu Ibn Mas'ud melanjutka, bahwa dia melakukan itu sebagaimana yang biasa di lakukan oleh beliau.
Umar Bin Al-Khattab Radiyallahu'anhu pernah berkata saat mencium hajar aswad, "Sesungguhnya aku tahu, bahwa kau adalah sebuah batu. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu."
Beberapa kisah di atas, hanyalah contoh dari sekian banyak bukti kecintaan para sahabat kepada Nabi. Mereka benar-benar ingin mencontoh apapun yang beliau lakukan, sekalipun hal tersebut tidak berimplikasi hukum, tidak beliau perintahkan, dan meskipun itu hanyalah perbuatan beliau yang sifatnya manusiawi.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda, "Tidak beriman salah seorang kalian hingga aku menjadi orang yang lebih dia cintai dari pada anaknya, orang tuanya dan manusia seluruhnya." (Muttafaq 'Alaih)-[1]
Pembaca Yang Semoga selalu di Rahmati Allah Subhanahu Wata'ala
Insya Allah, melalui media blog ini saya akan berbagi ilmu mengenai "Kebiasaan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam" dalam kehidupan sehari-harinya. Baik kebiasaan beliau dalam shalatnya, kebiasaan beliau dalam puasa, kebiasaan beliau saat hari jum'at dan hari raya, kebiasaan beliau ketika bepergian, hingga kebiasaan-kebiasaan beliau yang terkadang luput dari pengamatan kita.
Sudah selaraskah antara kebiasaan-kebiasaan anda dengan kebiasaan Nabi ? Semoga risalah ini memberikan manfaat dan jawabannya.
Klik di Sini untuk melihat lanjutan tulisannya.
[1] Al-Lu'lu wa Al-Marjan 1/9, dari Anasbin Malik.
